Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Bantu Support Dunia Programming dengan menonaktifkan Adsblock, atau gunakan browser tanpa block iklan, dan jangan lupa klik iklan yang ada disitus ini ya, agar website terus berkembang

Mengenal Teknologi Masa Depan (AR) Augmented Reality

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang teknologi masa depan yang diprediksi akan banyak digunakan oleh negara lain khususnya di indonesia.

Mungkin dari kalian pernah bermain Pokemon GO..? yaps. Pokemon GO adalah sebuah game yang menggunakan teknologi AR.
Mengenal Teknologi Masa Depan (AR) Augmented Reality
Mengenal Teknologi Masa Depan (AR) Augmented Reality

Mungkin dari kalian pasti bertanya-tanya kan, bagaimana sih cara bikinnya..? sebelum saya ulas, setidaknya kita ketahui dulu apa itu AR.

Apakah Augmented Reality?


Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.

Milgram dan Kishino (1994) merumuskan kerangka kemungkinan penggabungan dan peleburan dunia nyata dan dunia maya ke dalam sebuah kontinuum virtualitas. Sisi yang paling kiri adalah lingkungan nyata yang hanya berisi benda nyata, dan sisi paling kanan adalah lingkungan maya yang berisi benda maya.

Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran.

Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam. (Sumber : Wikipedia)


Sejarah Augmented Reality


Konsep pertama augmented reality dikenalkan oleh Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an. Ketika itu Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat output. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal dengan nama HMD, Head Mounted Device), ada juga yang berupa monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll. Alat HMD pertama kali ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University. Augmented reality dengan input berupa sensor GPS diperkenalkan pada tahun 2003 dari hasil penelitian Loomis, dkk pada karya ilmiahnya Personal guidance system for the visually impaired using GPS, GIS, and VR technologies, pada tahun 1994.

Pada tahun 1996, [11]   Rekimoto dalam karya ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In Proceedings of the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan marker 2D untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented reality library pertama kali diluncurkan oleh Kato

Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk) meneliti sixth sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface dimana augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.

Tidak menutup kemungkinan kita bisa menciptakan teknologi AR ini sendiri di rumah tanpa perlu susah susah membayar ataupun membeli perangkat yang begitu mahal.

Teknologi ini mulai berkembang di Indonesia salah satunya game card Boboiboy dan lain sebagainya.

dan diprediksi juga akan mempermudah pekerjaan manusia diberbagai bidang seperti pada Sekolahan, Pekerjaan Arsitektur, Restorant, Penelitian dan lain sebagainya.

Berikut Sedikit Contoh Teknologi AR
Mengenal Teknologi Masa Depan (AR) Augmented Reality
Mengenal Teknologi Masa Depan (AR) Augmented Reality

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, dan nantikan bagaimana cara pembuatan AR di Dunia Programming.

Post a Comment for "Mengenal Teknologi Masa Depan (AR) Augmented Reality"