Baikkah Penggunaan Framework Bagi Pelajar SMK?
Assalamu'alaikum, halo para programmer, jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan membahas mengenai Baikkan Penggunaan Framework Bagi Pelajar SMK.?. Mungkin dari kalian pasti bertanya-tanya, apasih Framework itu.?
Framework adalah sebuah software yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan para programmer dalam artian pekerjaan yang instan. Contoh Framework yang baru-baru ini adalah Bootstrap, CodeIgniter, Laravel, Drupal, Nette, Magento dan masih banyak lagi Framework yang lainnya.
Memang dalam pekerjaan dengan kita menggunakan Framework kita tidak perlu lagi memakan waktu yang cukup lama, tanpa perlu panjang lebar, waktu yang seharusnya kita tempuh dalam waktu 30 hari dalam pembuatan sebuah program dalam sekejap hanya bisa kita lakukan 10 hari.
Pastinya kalian ingin kan pekerjaan kalian menjadi cepat dan pastinya rapi, namun diperuntukkan untuk anak sekolah khususnya anak jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), sebaiknya kalian tidak menggunakan Framework yang sudah saya sebutkan diatas.
Dari Segi Desain memang Framework jauh lebih bagus dibandingkan dengan desain yang kita buat dengan CSS manual, akan tetapi, apabila kita dibiasakan ngoding dengan CSS, HTML, Javascript dan lain sebagainya dengan ketikan tangan kalian sendiri (Manual) maka tidak diragukan lagi, kalian akan mengalami perkembangan dalam hal ngoding, speerti kalian akan hafal dengan kode penyusun website dan juga desain yang dulunya jelek menjadi bagus.
Lalu, bagaimana cara kita agar kita bisa mengimbangi atau menyamai apa yang ada di Framework dengan Ngoding Manual..?
Langsung saja, saya kasih Tips-tipsnya
Tentunya kalian tidak asing lagi dengan warna desain Bootstrap yang begitu indah dan pastinya elegan, bisakah kita meniru desain dari Framework Bootstrap.?
Baca : Macam-macam Jenis dan Desain Web
Baca : Penjelasan dan Kumpulan Warna Desain Flat Lengkap
Caranya gampang, kalian bisa kunjungi situs penyedia desain flat disini, dan kalian juga bisa melihat contoh desain website yang menggunakan Framework Bootstrap yang lain di Google dan tinggal kalian cari warnanya dengan menggunakan Photoshop.
Ini nih yang banyak di inginkan oleh para programmer pemula, website buatannya ingin bisa tampil diberbagai Gadget, alias Responsive. apasih Responsive itu..?
Baca : Langkah Dasar Membuat Desain Web Responsive
pastinya dong kalian ingin webistenya tampil Responsive, untuk belajar responsive perlu ketelitian dan ketekunan, sebab dalam pembuatan desain Responsive dengan CSS manual perlu memakan waktu cukup lama, sebab kita perlu membuat responsive bagian demi bagian yang ada pada website kita.
Akan tetapi, tidak ada salahnya mencoba dan belajar, lama kelamaan kalian juga akan terbiasa dengan kode-kode pembuatan web desain responsive.
Kebanyakan dari Framework terbaru ini rata-rata desain websitenya banyak yang full layer atau full layar Laptop / PC. akan tetapi bagaimana kita bisa membuat webiste kita menjadi full layer pada Laptop / PC kita dengan CSS manual..? sedangkan Web Desain Full layer hanya disediakan dalam Framework Bootstrap..?
dan tampilan website kalian menjadi full layer sama seperti Framework Bootstrap.
Kesimpulan....
Jadi buat kalian yang masih dalam tahap belajar, ushakan jangan menggunakan Framework Bootstrap, Laravel dan lain sebagainya, kalau untuk informasi atau pengetahuan boleh, asalkan jangan kalian pakai dalam kegiatan seperti tugas Produktif, Tugas Akhir dan tugas lain yang berkaitan dengan RPL.
Lebih baik kalian perluas ilmu kalian dalam ngoding manual, CSS versi 3 juga tidak kalah dengan Framework Bootstrap. jadi...
Tunggu apalagi, ayo mulai dari sekarang, buat yang sering gunain Framework disekolahnya, semuanya mulai berpindah ke ketikan manual lagi ya hehehe. itu lebih baik untuk anak Sekolah, Dampaknya akan kalian rasakan sendiri dalam Dunia Kerja.
Semoga, apa yang saya sarankan diatas bermanfaat bagi programmer-programmer penerus bangsa Indonesia. tetap semangat belajar.
Framework adalah sebuah software yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan para programmer dalam artian pekerjaan yang instan. Contoh Framework yang baru-baru ini adalah Bootstrap, CodeIgniter, Laravel, Drupal, Nette, Magento dan masih banyak lagi Framework yang lainnya.
Memang dalam pekerjaan dengan kita menggunakan Framework kita tidak perlu lagi memakan waktu yang cukup lama, tanpa perlu panjang lebar, waktu yang seharusnya kita tempuh dalam waktu 30 hari dalam pembuatan sebuah program dalam sekejap hanya bisa kita lakukan 10 hari.
Baikkan Penggunaan Framework Bagi Pelajar SMK.? |
Pastinya kalian ingin kan pekerjaan kalian menjadi cepat dan pastinya rapi, namun diperuntukkan untuk anak sekolah khususnya anak jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), sebaiknya kalian tidak menggunakan Framework yang sudah saya sebutkan diatas.
Mengapa Demikian...?Sebab, bila kita dibiasakan dengan code code yang instan, seperti CSS dan desain Responsive yang otomatis telah terpasang ketika kita membuat sebuah website dengan menggunakan Framework, otomatis, kita tidak akan pernah tau dan tidak akan pernah hafal dengan kode-kode penyusun sebuah website, al hasil kita akan terus bergantung pada Framework.
Dari Segi Desain memang Framework jauh lebih bagus dibandingkan dengan desain yang kita buat dengan CSS manual, akan tetapi, apabila kita dibiasakan ngoding dengan CSS, HTML, Javascript dan lain sebagainya dengan ketikan tangan kalian sendiri (Manual) maka tidak diragukan lagi, kalian akan mengalami perkembangan dalam hal ngoding, speerti kalian akan hafal dengan kode penyusun website dan juga desain yang dulunya jelek menjadi bagus.
Lalu, bagaimana cara kita agar kita bisa mengimbangi atau menyamai apa yang ada di Framework dengan Ngoding Manual..?
Langsung saja, saya kasih Tips-tipsnya
Tips Agar Kita Bisa Menyamai Framework
1). Belajar Warna dari Framework Bootstrap
Jawabannya BisaSebab, dari desain Framework Bootstrap sendiri itu menggunakan Desain Flat. Apa sih Desain Flat itu..?
Baca : Macam-macam Jenis dan Desain Web
Baca : Penjelasan dan Kumpulan Warna Desain Flat Lengkap
Caranya gampang, kalian bisa kunjungi situs penyedia desain flat disini, dan kalian juga bisa melihat contoh desain website yang menggunakan Framework Bootstrap yang lain di Google dan tinggal kalian cari warnanya dengan menggunakan Photoshop.
2). Membuat Web Desain Responsive
Baca : Langkah Dasar Membuat Desain Web Responsive
pastinya dong kalian ingin webistenya tampil Responsive, untuk belajar responsive perlu ketelitian dan ketekunan, sebab dalam pembuatan desain Responsive dengan CSS manual perlu memakan waktu cukup lama, sebab kita perlu membuat responsive bagian demi bagian yang ada pada website kita.
Akan tetapi, tidak ada salahnya mencoba dan belajar, lama kelamaan kalian juga akan terbiasa dengan kode-kode pembuatan web desain responsive.
3). Membuat Web Desain Full Layer
Jawabannya BisaCaranya, kalian hanya perlu menambahkan kode CSS dibawah ini :
dan tampilan website kalian menjadi full layer sama seperti Framework Bootstrap.
Kesimpulan....
Jadi buat kalian yang masih dalam tahap belajar, ushakan jangan menggunakan Framework Bootstrap, Laravel dan lain sebagainya, kalau untuk informasi atau pengetahuan boleh, asalkan jangan kalian pakai dalam kegiatan seperti tugas Produktif, Tugas Akhir dan tugas lain yang berkaitan dengan RPL.
Lebih baik kalian perluas ilmu kalian dalam ngoding manual, CSS versi 3 juga tidak kalah dengan Framework Bootstrap. jadi...
Tunggu apalagi, ayo mulai dari sekarang, buat yang sering gunain Framework disekolahnya, semuanya mulai berpindah ke ketikan manual lagi ya hehehe. itu lebih baik untuk anak Sekolah, Dampaknya akan kalian rasakan sendiri dalam Dunia Kerja.
Semoga, apa yang saya sarankan diatas bermanfaat bagi programmer-programmer penerus bangsa Indonesia. tetap semangat belajar.
Post a Comment for "Baikkah Penggunaan Framework Bagi Pelajar SMK?"
- Gunakan Kata-Kata Yang Sopan
- Dilarang Keras Menaruh Link Aktif Dibawah Postingan
- Dilarang Membuat SPAM
- Dilarang Saling Melecehkan Antar Sesama
- Dilarang Promosi Web/Blog/Obat-Obatan Atau Yang Lain